RSS

Sabtu, 05 Oktober 2013

Cerpen - semuanya salahku


Sudah beberapa kali aku menengokkan kepala untuk melihat led biru pada handphoneku, tapi tetap tak menyala. Led itu memang sengaja ku atur khusus untukmu. Aku belum sempat menggantinya meski sudah sebulan yang lalu kita berpisah. Aku baru saja mengirim pesan singkat untukmu, mengucapkan ulangtahun yang ke 17. Sudah sejam aku menunggu jawaban, mataku pun sudah lelah dengan semuanya. Sudah pukul 01.00 tapi masih saja tak ada jawaban darimu untukku. Apa kau memang tak terbangun mala mini? Atau kau tak mau membalas pesanku? Segitu tak berartinya kah diriku? Hingga hanya sekedar pesan saja kau tak mau membalas?

Aku baru saja membuka album kenangan kita, disitu terukir jelas masa-masa indah. Saat kau mencubit pipiku, saatku mencubit hidungmu, saat kita saling bertatapan bersama. Aku suka foto-foto ini, tapi kenapa tak ada foto-foto baru disini? Ahhh.. Aku lupa sudah sebulan yang lalu kita berpisah, sejak itulah kau tak pernah member kabar untukku, kau tak pernah datang kerumahku, dan kau tak pernah menyuruhku untuk makan, mandi ataupun tidur. Dua tahun kita habiskan waktu bersama, hanya dengan kesibukkanku kau meminta semuanya berakhir saja? Tak kah kau pikirkan sebelumnya tentang rasaku ini? Tentang cintaku padamu? Tentang kisah kita?

Aku menatap sms terakhirmu satu bulan yang lalu, tak terasa jatuhlah sudah air dari kelopak mataku. Kelopak mataku yang selalu kau usap saat ada air disana, dank au selalu bilang “Aku gak mau ngeliat kamu nangis lagi, aku gak akan pernah tega ngeliat orang yang aku sayang nangis. Jangan nangis lagi ya sayang, aku sayang kamu”. Lalu kau mengecup keningku, tapi kali ini airmata itu jatuh karenamu. Dan kau tak ada untuk menghapusnya, air itu menggenangi hampir seluruh permukaan pipiku. Aku membiarkan semuanya mengalir karna ku berharap penuh kau datang dan menghapus semua air itu. Tapi nyatanya tidak.

Sebulan sudah telah berlalu, selamat ulang tahun sayang. Aku sungguh masih menunggu kehadiranmu. Jika waktu bisa kuulang, takkan aku meninggalkanmu saat dalam kesibukan sesempat mungkin aku aka ada untukmu. Aku menyesal atas semuanya. Masihkah kau mau memberikan foto-foto terbaru di album kita? Aku masih berharap semuanya bisa dimulai lagi untuk yang kedua. Walau mungkin tak akan seindah yang pertama.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright mmshabrinaa's 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .