Sudah beberapa kali aku menengokkan kepala untuk melihat led
biru pada handphoneku, tapi tetap tak menyala. Led itu memang sengaja ku atur
khusus untukmu. Aku belum sempat menggantinya meski sudah sebulan yang lalu
kita berpisah. Aku baru saja mengirim pesan singkat untukmu, mengucapkan
ulangtahun yang ke 17. Sudah sejam aku menunggu jawaban, mataku pun sudah lelah
dengan semuanya. Sudah pukul 01.00 tapi masih saja tak ada jawaban darimu
untukku. Apa kau memang tak terbangun mala mini? Atau kau tak mau membalas
pesanku? Segitu tak berartinya kah diriku? Hingga hanya sekedar pesan saja kau
tak mau membalas?
Aku baru saja membuka album kenangan kita, disitu terukir
jelas masa-masa indah. Saat kau mencubit pipiku, saatku mencubit hidungmu, saat
kita saling bertatapan bersama. Aku suka foto-foto ini, tapi kenapa tak ada foto-foto
baru disini? Ahhh.. Aku lupa sudah sebulan yang lalu kita berpisah, sejak
itulah kau tak pernah member kabar untukku, kau tak pernah datang kerumahku,
dan kau tak pernah menyuruhku untuk makan, mandi ataupun tidur. Dua tahun kita
habiskan waktu bersama, hanya dengan kesibukkanku kau meminta semuanya berakhir
saja? Tak kah kau pikirkan sebelumnya tentang rasaku ini? Tentang cintaku
padamu? Tentang kisah kita?
Aku menatap sms terakhirmu satu bulan yang lalu, tak terasa
jatuhlah sudah air dari kelopak mataku. Kelopak mataku yang selalu kau usap
saat ada air disana, dank au selalu bilang “Aku gak mau ngeliat kamu nangis
lagi, aku gak akan pernah tega ngeliat orang yang aku sayang nangis. Jangan
nangis lagi ya sayang, aku sayang kamu”. Lalu kau mengecup keningku, tapi kali
ini airmata itu jatuh karenamu. Dan kau tak ada untuk menghapusnya, air itu
menggenangi hampir seluruh permukaan pipiku. Aku membiarkan semuanya mengalir
karna ku berharap penuh kau datang dan menghapus semua air itu. Tapi nyatanya
tidak.
Sebulan sudah telah berlalu, selamat ulang tahun sayang. Aku
sungguh masih menunggu kehadiranmu. Jika waktu bisa kuulang, takkan aku
meninggalkanmu saat dalam kesibukan sesempat mungkin aku aka ada untukmu. Aku
menyesal atas semuanya. Masihkah kau mau memberikan foto-foto terbaru di album
kita? Aku masih berharap semuanya bisa dimulai lagi untuk yang kedua. Walau
mungkin tak akan seindah yang pertama.
masih ada beberapa cerpen nih yukk dibaca^^
cerpen - sungguh ini terlalu lama
cerpen - bintang malam
cerpen - kangen
cerpen - kisah masa kecil kita
cerpen - some words for you
cerpen clbk (cinta lama bersemi kembali)
cerpen - apa yang kalian pikirkan
0 komentar:
Posting Komentar