"begitulah, tidak bisa bersatu cuma karena keegoisan",tambahku.
"banyak orang yang sudah cinta cinta nya, sayang sayangnya, tidak bersatu karena agama, karena orangtua tidak merestui, karena beda prinsip, beda pemikiran, karena banyak perbedaan. Tapi kenapa Dilan dan Milea ini berpisah cuma karena satu sama lain tidak saling mengerti keadaan. Di saat Dilan membutuhkan Milea, Milea malah bertingkah mengeraskan hati. Saat, Dilan pergi Milea malah mencari cari",ntah kenapa nada mu terkesan sedikit kesal.
"Hahaha, polemik kehidupan. Milea hanya ingin Dilan berubah makanya Milea memilih mengambil sikap yang seperti itu, tanpa Milea tahu bahwa sebenarnya Dilan sudah berubah. Karena perubahan itu tidak harus dijelaskan bukan? Rasa sayang Milea yang terlalu besar membuat kekhawatirannya berlebihan",jelasku.
"tapi pada akhirnya, Milea menyesal telah bersikap demikan kepada Dilan? Lalu kenapa Dilan bersikap seolah olah tidak butuh Milea lagi? Harusnya ketika Milea datang, Dilan bisa mengerti. Dan pasti ending nya bakal bahagia", gerutumu seperti ungkapan penyesalan atas perilaku keduanya yang tak sesuai harapan.
Hal yang paling rentan dalam menjalani hubungan adalah kegegabahan dalam mengambil tindakan, keegoisan dalam memutuskan dan kekhawatiran karena terlalu sayang yang berujung pada malapetaka di sebuah hubungan.
Kamu menatapku lekat lekat seolah menaruh harap lebih, ku sadari siapa kamu dan siapa aku.
Aku hanya menyimpan rasa ini dalam diam dan ku biarkan semuanya menjadi misteri hingga berubah menjadi rindu yang menggunung dan tak terbendung saat kita tak bertemu. Rasanya ingin ku ungkapkan semua kepada rindu, bahwa aku sangat berterimakasih padanya yang telah menemaniku setiap malam dalam setiap lamunanku. Ingin pula aku bertanya, rindu.. Apakah kamu pernah berkunjung ke hatinya, apakah kau melihat ada aku disana?
Terbesit dalam benakku, akankah kisahku bahagia seperti milea dan dilan di dia adalah dilanku 1990, atau sedih yang penuh tanda tanya seperti dia adalah dilanku1991 atau pula menjadi penyesalan seperti milea suara dari dilan?
Ah tak perlu risau, bukankah tugas kita hanya berharap, berdoa dan berusaha selebihnya biarkan sang pencipta yang memainkan perannya.
Aku mencintaimu, rindu.
Seperti dilan mencintai milea.
Seperti milea merindukan dilan.
Dilan yang sudah terlanjur pergi.