Hari ini ku
rasa berbeda dari hari biasanya, senyummu yang tak pernah buatku sejak kemarin
mungkin bisa kau berikan padaku.. Sungguh ku tak ingin seluruh arlogi berjalan
cepat, aku malah ingin semuanya berhenti sejenak. Membiarkan kita tertawa lepas
bersama…
Untuk
pertama kalinya sejak pertemuan terakhir, kita bertemu lagi.. melepas lelah dan
penat saat mencari penginapan untukmu.. Halte itu, jadi salah satu kenangan
kita.. yah, mungkin saat kita masih bersama dan ingin bernostalgia kita bisa
berkunjung kesana. Angin malam berusaha masuk ke jaket magentaku saat kau ada
tepat di sampingku.. awalnya aku sengaja duduk berjarak denganmu, dan
meletakkan helm yang kau pegang dengan lucu itu diantara kita.. ntah kenapa
saat ku tersadar helm itu sudah kembali dipangkuanmu, dan kini aku dan kamu tak
berjarak lagi.. mungkin sudah terlalu lelah ya, selama ini kita terlalu jauh..
Kota
metropolitan yang kita pilih untuk jadi tempat pertemuan itu masih sesak dengan
kendaraan yang berlalu lalang, mungkin kalo dipaksa untuk mengingat-ingat
kejadian itu pukul 10 malam.. yang bisa aku ingat itu kata-katamu yang ini..
“Kok senyum-senyum terus sih?”, kau melontarkannya dengan tatapan yang sangat
dalam. Disitu aku melihat pancaran kebahagiaan, yah.. ternyata aku benar-benar
sayang kamu.. percakapan-percakapan kecil dari bibir manismu memecahkan suasana
dingin yang ku rasa malam itu, sempat tak terdengar suara-suara klakson mobil
dan motor yang berlalu lalang karna ingin cepat sampai di rumah. Ntah kenapa
aku ingin memberhentikan lagi waktu-waktu itu, ingin tetap bersamamu.
Tinn..tiinnn..
itu klakson motor yang tadi menurunkan kita bukan? Akhirnya aku mengajakmu ke
halte itu, dan sekarang motor yang tadi sudah ada didepan kita. Pastinya untuk
mengantarkan kita. Mengantarkan untuk beristirahat sejenak sebelum melepas
semua rasa rindu yang sudah bertahun-tahun ditahan esok hari..
Aku
menjemputmu karna kau sudah terlalu rewel berada disana, huh aku masih belum
siap sesungguhnya untuk bertemu kamu. Pertemuan tadi malam membuatku malu, tapi
untungnya aku bisa mengontrol semua emosi jadi terlihat biasa- saja (mungkin).
Akhirnya kita sampai dan memulai semua percakapan bersama.. aku kangen, aku
kangen kamu. Aku kangen saat kita duduk berdua diluar, duduk berdua disana.
Saat kau menarik tanganku dan dengan sekejap tanganku berada digenggamanmu. Aku
kangen saat mata kita bertemu. Aku kangen menarik hidungmu hahaha… aku juga
kangen mencubit kecil pipimu sayang.. yang jelas semuanya, aku kangen kamu. Aku
kangen pertemuan singkat kita.
Pertemuan
itu membuatku mengerti arti sedikit dari sebuah cinta, iya benar katamu kalau
cinta itu harus diperjuangkan.. cinta juga pengorbanan, cinta itu egois. Hmm,
yang perlu kamu tau cinta itu jauh.. yaa, cinta aku itu kamu. Kamu sayangku,
aku cinta kamu.
nih ada cerpen lagi, yuk dibaca^^
cerpen LDR
cerpen - aku menyesal
cerpen - kisah masa kecil kita
cerpen - mencintaimu dengan sederhana
cerpen - kita memang beda
cerpen - random
-mmshabrina-
nih ada cerpen lagi, yuk dibaca^^
cerpen LDR
cerpen - aku menyesal
cerpen - kisah masa kecil kita
cerpen - mencintaimu dengan sederhana
cerpen - kita memang beda
cerpen - random
-mmshabrina-
0 komentar:
Posting Komentar