RSS

Kamis, 26 September 2013

cerpen - sudahlah kita memang beda

Waktu bergulir dengan cepat, tak terasa semuanya sudah berjalan dengan hitungan bulan. Tapi kenapa semuanya tak seperti yang ku idam-idamkan? Semuanya berubah. Kenangan kisah kita yang "dulu" masih terukir jelas dibenakku. Tanpa amarah, tanpa air mata, tanpa resah juga tanpa lelah. Yang ada hanya tawa, canda, dan butir-butir kebahagian. Haruskah aku mencari semuanya sendiri? Tanpamu yang "mungkin" tak lagi menginginkan kita? Haruskah ku menyendiri?

Tuhan, kenapa kau izinkan kami bisa sedekat ini jika semuanya harus sepedih ini? Atau mungkin kami yang berbeda, yang tak bisa saling mengerti? Tawa renyahmu masih ku nanti, canda tawamu masih ku tunggu. dengan berbekal coklat silverqueen kesukaanku, aku menunggu kabar darimu yang dari pagi pun tak kau berikan. Haruskah aku yang memulai, setelah semuanya terjadi? Tak adakah niatan darimu untuk memperbaiki semuanya? Haruskah aku lagi yang menyusunnya?

Masih pukul tiga, dan aku sudah dirumah. Menanti kabarmu yang tak kunjung datang. Sekedarkan mengingatkan aku makan mungkin? Mengucapkan selamat siang? Huh, masih tidak ada. Sunyi sekali disini. Hingga detak jam dindingpun bisa ku dengar.

lima belas menit sudah berlalu dan aku masih berusaha menunggu kabar darimu agar isi cerpen ini bisa berakhir bahagia. Tapi nyatanya tidak. Mungkin kau tak peduli lagi denganku. Sama seperti aku yang tak peduli dengan kata-katamu. Sudahlah. Kita memang beda.


ada beberapa cerpen lagi nih yuk ditengok hehehe

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright mmshabrinaa's 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .