Aku berdiam disini belum sampai 1jam, cukup lelah memang..
terkadang aku berfikir apakah seorang Ibu tak lelah menjaga anaknya? Selama
Sembilan bulan dalam waktu 24 jam? Nyawanya loh yang dipertaruhkan? Sedangkan
aku berdiam selama 1 jam, tanpa menjaga apapun saja sudah merasa lelah..
Ntah, kenapa terlintas dibenakku untuk mengajak jari-jari
ini bermain dengan cerita tentang Ibuku, ya.. Ibu. Wanita yang paling aku
sayang, wanita yang sangat aku cintai.
Setiap pagi, sebelumku berangkat sekolah aku selalu mencium
tiga bagian diwajah ibuku. Sebut saja, mama. Pipi kanan, pipi kiri, dan
dahinya. Lalu ku lontarkan kalimat kecil untuknya “Pergi ya ma,
assalamualaikum”. Dengan langkah lega setelah mencium mama aku pergi ke
sekolah. Aku selalu melakukannya saat aku mau pergi kemanapun. Teguran seorang
Ibu itu memang membuat hati seorang anak tenang. Kala aku resah, aku selalu ke
kamar mama. Sekedar tidur disampingnya, tak menyampaikan kata-kata apapun. Tapi
aku merasa semuanya nyaman-nyaman saja. Walau sesekali dia mengusirku, mungkin
karena merasa terganggu dengan sikap anehku ya.. hahaha
Hari itu dia sedang tak sehat aku menatapnya yang terpejam
dengan dalam, goresan bentuk bibirnya terlihat bahwa dia sedang tak baik-baik
saja. Pejaman matanya seolah menahan rasa sakit yang sangat. Aku sendiri tak
sanggup berlama memandangnya, genangan air yang berusaha ku tahan tak sengaja
ku tumpahkan. Tuhan, aku hanya melihat Ibuku terpejam dalam keadaan sakit
mengapa sesedih ini? Mungkinkah aku seorang anak durhaka yang tak tahu diri
sehingga semuanya terasa gelap saat Ibu terbaring lemah? Seakan dia melihatku
yang sedang memandangnya aku segera menghapus tetesan air pada pipiku. Tuhan, gelapkanlah ruangan ini,
kedapkanlah ruangan ini. Agar tangisku tak ada satupun yang melihat, agar
tangisku tak ada seorangpun yang mendengar. Tuhan, Jaga dia. Lindungi dia.
Sungguh aku mencintainya.
yukk kesini dulu, ada beberapa bacaan lagi loh^^
cerpen - harapan pada sebuah balon
contoh pidato pahlawan
cerpen clbk (cinta lama bersemi kembali)
cerpen - aku dan bayanganku
cerpen - mengapa berubah?
yukk kesini dulu, ada beberapa bacaan lagi loh^^
cerpen - harapan pada sebuah balon
contoh pidato pahlawan
cerpen clbk (cinta lama bersemi kembali)
cerpen - aku dan bayanganku
cerpen - mengapa berubah?
0 komentar:
Posting Komentar