RSS

Selasa, 10 September 2013

Cerpen - aku mencintaimu, Ibu


Aku berdiam disini belum sampai 1jam, cukup lelah memang.. terkadang aku berfikir apakah seorang Ibu tak lelah menjaga anaknya? Selama Sembilan bulan dalam waktu 24 jam? Nyawanya loh yang dipertaruhkan? Sedangkan aku berdiam selama 1 jam, tanpa menjaga apapun saja sudah merasa lelah..
Ntah, kenapa terlintas dibenakku untuk mengajak jari-jari ini bermain dengan cerita tentang Ibuku, ya.. Ibu. Wanita yang paling aku sayang, wanita yang sangat aku cintai.


Setiap pagi, sebelumku berangkat sekolah aku selalu mencium tiga bagian diwajah ibuku. Sebut saja, mama. Pipi kanan, pipi kiri, dan dahinya. Lalu ku lontarkan kalimat kecil untuknya “Pergi ya ma, assalamualaikum”. Dengan langkah lega setelah mencium mama aku pergi ke sekolah. Aku selalu melakukannya saat aku mau pergi kemanapun. Teguran seorang Ibu itu memang membuat hati seorang anak tenang. Kala aku resah, aku selalu ke kamar mama. Sekedar tidur disampingnya, tak menyampaikan kata-kata apapun. Tapi aku merasa semuanya nyaman-nyaman saja. Walau sesekali dia mengusirku, mungkin karena merasa terganggu dengan sikap anehku ya.. hahaha


Hari itu dia sedang tak sehat aku menatapnya yang terpejam dengan dalam, goresan bentuk bibirnya terlihat bahwa dia sedang tak baik-baik saja. Pejaman matanya seolah menahan rasa sakit yang sangat. Aku sendiri tak sanggup berlama memandangnya, genangan air yang berusaha ku tahan tak sengaja ku tumpahkan. Tuhan, aku hanya melihat Ibuku terpejam dalam keadaan sakit mengapa sesedih ini? Mungkinkah aku seorang anak durhaka yang tak tahu diri sehingga semuanya terasa gelap saat Ibu terbaring lemah? Seakan dia melihatku yang sedang memandangnya aku segera menghapus tetesan air pada  pipiku. Tuhan, gelapkanlah ruangan ini, kedapkanlah ruangan ini. Agar tangisku tak ada satupun yang melihat, agar tangisku tak ada seorangpun yang mendengar. Tuhan, Jaga dia. Lindungi dia. Sungguh aku mencintainya.


yukk kesini dulu, ada beberapa bacaan lagi loh^^
cerpen - harapan pada sebuah balon 
contoh pidato pahlawan

cerpen clbk (cinta lama bersemi kembali) 
cerpen - aku dan bayanganku
cerpen - mengapa berubah?

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright mmshabrinaa's 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .