RSS

Senin, 11 November 2013

Contoh Pidato - Pahlawan

Mungkin pada kesempatan malam yang dingin ini, hemm yang sedikit butuh kehangatan. Saya gak menulis tentang cerpen galau atau cerpen kebahagiaan atau juga curhat. Tapi saya ingin memberi sesuatu yang berbeda kepada blogger nih.. Malam ini saya akan men-share sebuah contoh Pidato yang bertemakan tentang Pahlawan, masih gress banget loh ini karena sehubungan dengan hari Pahlawan yang baru aja kita peringati kemarin tepatnya tanggal 10 November.

Yth. Ibu Dewi Selaku Guru Pembimbing kelas IPA -2
Dan teman - teman yang saya banggakan...

Ass...
Pada kesempatan yang berbahagia ini sehubungan baru saja kita memperingati hari pahlawan tepatnya tanggal 10 November izinkanlah saya menyampaikan pidato yang bertemakan pahlawan. Disini saya tidak akan menjelaskan tentang sejarah pahlawan yang pada masa penjajahan, karena saya yakin kalian semua lebih pandai dan lebih mengerti tentang itu daripada saya. Dan kita sudah mempelajari tentang pahlawan pada pelajaran sejarah. 

Hadirin yang berbahagia, apakah kalian tau arti / makna dari sejarah itu sendiri? Apakah yang tergambar dalam benak kalian ketika kalian mendengar kata pahlawan? Bambu runcing kah? Darah kah? Perang atau yang lainnya? Hampir semua orang memiliki mainset bahwa "Pahlawan adalah orang yang berjuang, orang yang mengorbankan jiwa dan raganya untuk pergi ke medan perang, bertarung melawan penjajah untuk kemerdekaan, untuk kebebasan bagi negara dan bangsanya". Padahal sebenarnya arti dari pahlawan itu sendiri adalah "Orang yang rela mengorbankan jiwa, raga, harta, dan waktu yang mereka miliki untuk dirinya sendiri, sesama, orang lain, bahkan bangsa dan negaranya." Jadi, Anda, Saya dan kita semua adalah pahlawan. Pahlawan untuk diri kita sendiri, pahlawan untuk sesama dan orang lain dan pahlawan untuk orang banyak. Pernahkan kalian mendengar pepatah yang mengatakan bahwa "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai Jasa para pahlawannya?" Pertanyaannya, apakah kita sudah menghargai jasa dari pahlawan-pahlawan kita? Dan siapa sebenarnya pahlawan-pahlawan pada masa sekarang?

Hadirin yang berbahagia, Pada dasarnya kita terlahir di dunia ini untuk menjadi pahlawan, yaitu menjadi pahlawan untuk diri kita sendiri. Mengapa demikian? Pernahkah kalian mempunyai suatu keinginan yang kuat? Contoh saja, ketika kalian ingin masuk ke suatu sekolah favorite atau universitas favorite apakah tidak ada perjuangan / usaha yang kalian keluarkan untuk masuk kesana? Tentu ada usaha, tentu ada perjuangan. Disitulah kalian menjadi pahlawan untuk diri kalian sendiri, meluangkan waktu kalian untuk belajar-belajar dan belajar berjuang mempersiapkan segala tes yang akan dilalui demi satu tujuan yaitu lulus dan lolos serta menjadi warga di sekolah / universitas yang kalian idam-idamkan. Tetapi yang harus sipertanyakan adalah apakah kalian masih menghargai perjuangan kalian ketika kalian sudah masuk disana? Dengan belajar lebih giat dan menghargai setiap waktu yang ada serta mempergunakan kesempatan untuk belajar dengan baik dan benar disekolah yang kalian impikan?? Tidak, kebanyakan dari kita sudah merasa puas dengan apa yang telah kita perjuangkan diawal dan kita tidak ingat bagaimana perjuangan kita masuk ke sekolah tersebut, kita tidak menghargai usaha yang telah kita lakukan untuk suatu keinginan kita. Berarti kita tidak menghargai jasa dari pahlawan, padahal pahlawan itu adalah diri kita sendiri.

Hadirin yang berbahagia, pahlawan bagi sesama dan orang banyak. Kita ambil saja contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu guru. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Kita semua tahu sejak kita masih TK, SD, SMP dan sekarang bahwa guru adalah pahlawan. Mereka berjuang mengorbankan waktu, tenaga, dan fikiran mereka untuk anak-anak bangsa, untuk generasi muda tanpa mengenal kata pamrih. Bayangkan jika, satu guru meminta bayaran pada setiap materi / bab yang mereka berikan kepada kita? apa yang akan terjadi? Guru makin kaya, dan murid-murid terlantar akibat tak ada biaya? Bangsapun tak akan maju jika generasi mudanya tak berpendidikan? Tetapi apakah kita sudah menghargai jasa seorang guru yang ikhlas mengorbankan waktunya, tenaga dan fikirannya untuk kita? Bahkan tak jarang guru selalu menyampaikan pengalaman-pengalaman yang mereka miliki kepada kita. Kita tahu, pengalaman adalah hal yang paling mahal di dunia ini. Tanpa pengalaman orang tak akan bisa menjadi lebih baik dan pengalaman selalu disebut-sebut sbegai guru yang paling berharga. Tetapi guru kita tak pernah memperhitungkan berapa banyak ilmu yang mereka berikan, berapa banyak pengalaman yang mereka bagi kepada kita. Sedangkan apa balasan kita terhadap mereka? Tak menghargai, suka mencemooh mereka, suka mengumpat mereka. Sadarkah kalian bahwa guru adalah pahlawan bagi kalian? Pahlawan kepada sesama dan orang banyak? Renungkanlah apa kalian sudah menghargai guru atau belum.

Hadirin yang bebahagia, selanjutnya saya akan membahas tentang pahlawan untuk bangsa dan negera yaitu TKI dan Atlit. Kita mulai dari TKI, Tenaga Kerja Indonesia baik itu pria ataupun wanita yang bekerja diluar negeri adalah pahlawan devisa, mereka yang berjuang di luar sana untuk menambah masukan devisa di Indonesia tapi pernahkah kalian mengangap mereka sebagai pahlawan? Bahkan mendengar kata TKW / TKI saja itu sudah memberi image buruk dalam pandangan kita terhadap orang yang bekerja. Mereka yang berjuang membanting tulang meninggalkan keluarga, saudara dan mengorbanan jiwa raga mereka demi Indonesia, demi Negara kita. untuk meningkatkan pemasukan devisa tetapi kita selalu menganggap pekerjaan yang mereka jalani dengan sebelah mata. Walaupun tak jarang dari mereka yang diperlakukan tak layak di luar negeri tetapi pembelaan dari pemerintah sendiri kepada mereka pun sangat sedikit.Kapan kita bisa menghargai jasa pahlawan?  Bahkan pahlawan yang disiksa dinegeri orangpun tak kita perjuangan dan tak kita pedulikan?

Hadirin yang berbahagia, atlit adalah pahlawan yang sering sekali mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Namanya di sanjung berbulan-bulan saat mereka memberikan gelar di ajang dunia, Tetapi kita umur mereka sudah tidak produktif lagi, meteka sudah tidak aktif lagi dan tak lagi menyumbangkan prestasi lambat laun kita melupakan mereka, melupakan jasa-jasa mereka. Bahkan ada seorang atlit sepak bola yang sakit dan tidak bisa berobat karena tak ada biaya. Dimana makna dari "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pada pahlawannya?"

Hadirin yang berbahagia, kita sebagai pelajar tak usah memikirkan tentang bahagaimana menghargai jasa pahlawan yang sebenarnya harus dipikirkan oleh pemerintah, Tetapi kita harus memikirkan bagaimana kita menghargai diri kita, guru-guru kita, teman- teman kita dan orang- orang disekitar kita karena pada dasarnya. Kita semua adalah pahlawan. Mulailah untuk menghargai apapun itu dari hal kecil hingga besar, hargailah waktu dari setiap detik hingga jam, hargailah orang lain dari perkataan maupun tindakan dan isilah kemerdekaan dengan hal-hal positif yang membangun kreatifitas untuk menjadi pahlawan yang beguna untuk sesama. Sekian pidato dari saya Wass...


Hehehe, ini pidato tadi pagi loh.. ada pengambilan nilai dikelas dan belum sempet bikin naskahnya. jadi bikin naskahnya setelah selesai pidato nih hahahahaha tadi mendadak aja tapi udah bikin poin-poin atau inti yang mau disampein kok sebelum maju.


Nah, ini ada beberapa tips buat kamu yang ada tugas pidato / harus pidato di depan umum secara mendadak atau males buat naskah tapi yang disampaikan jelas dan beruntut,
1. Kamu pilih dulu temanya
2. Cari topik-topik yang ngedukung tema tersebut (jangan keluar dari tema)
3. Cari berita/ bahan yang relevan dengan yang sekarang (fakta)
4. Tulis Poin-poin yang bakal kamu sampein pada pidato
5. Pikirin, kembangin dan sekaligus langsung praktekin poin yang bakal disampein
6. Siapkan mental untuk maju
7. Doa dulu deh, dan pede aja dan kalian harus berprinsip bahwa kalian berdiri didepan untuk menyampaikan informasi yang penting.
8. Tetap konsentrasi (saat penyampaian jangan keluar dari tema)

Itu tips dari muti, semoga bermanfaat ya..
Belajarlah dan berkaryalah.

Ada beberapa cerpen nih, boleh dibaca dulu hehehe...

cerpen - kangen 
cerpen - some words for you 
cerpen clbk (cinta lama bersemi kembali)


-mmshabrina-

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright mmshabrinaa's 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .