RSS

Sabtu, 17 Agustus 2013

cerpen - random


Baru saja beberapa jam kamu meninggalkanku untuk aktivitas rutinmu yang biasa tapi dada ini terasa sesak.. rindu ini langsung memuncak.. Kata-katamu dari ponsel saat kita berkangen-kangen-ria masih jelas ditelingaku.. “Nanti ya, aku masih di luar kota nih”, Ya Tuhan.. kenapa aku sedikit lega mendengar kata-kata itu, namun jika ku ingat rindu dihatikupun tumpah karenanya..

Hari yang panjang akan mulai kurasakan.. karena kau sudah bergelut dengan kesibukanmu, dan mulai ada waktu lagi mungkin sore hari atau malam hari. Itupun kalau kau tidak lelah. Semuanya terasa ringan (mungkin) ketika aku sudah kembali masuk ke sekolah.. waktu liburmu begitu singkat, dan waktu itu tidak mengurangi sediikitpun rasa rindu ini padamu.. bisa dibilang bertambah banyak, aku tak tahu. Kamu yang memang ngangenin atau aku saja yang selalu rindu padamu. Ah, ku kira dua-duanya benar.

Menatap arlogi digital yang ada di handphone, aku hanya bisa mendesah lesu.. Huh, hari ini benar-benar berjalan lamban. Sudah setengah jam aku duduk disini menatap ini. Nyatanya, semua perasaanku padamu sangat sulit untuk dirangkai dengan kata-demi-kata. Aku takut hailnya tak seberapa, yahh.. tak sama dengan kenyataan yang ku rasakan.

Apa kamu pernah berfikir kalau aku menahan air yang hampir saja tumpah dipipiku? Iya, kalau ku sudah benar-benar kangen kamu.. kangen kabarmu, kangen senyummu, yah.. kangen tatapanmu, semuanya deh.. tanpa ku sengaja dan ku sadari semuanya terjadi. Banjir tiba-tiba melanda pipiku, tanpa ada yang mengusap tanpa ada yang melihat. Hanya jari-jariku yang pernah kau pegang ini yang menghapus semua genangan air dipipiku. Apa kau tau? Ah, kau tak perlu tau. Yang kau perlu tau aku kangen kamu loh.

Semua terasa indah saat kau tak sibuk.. Mengerti kesibukanmuitu hal yang cukup sulit bagiku, ditambah lagi kadang jarak dan waktu tak berteman dengan kita. Aku benci saat kau sibuk. Kau seolah lupa denganku, tapi mau bagaimana lagi. Mau tidak mau, suka tidak suka. Harus mau dan harus suka. Kalau tidak yaahhh takan bisa kita jalani semuanya.

Empat hari waktu liburmu sangat kurang bagiku.. ah, aku benci. Dari empat hari itu kau hanya punya waktu untukku satu hari. Lainnya kau sibuk dan aku menunggu. Aku sibuk dan kau pun sibuk. Aku sibuk dan kau menunggu. Semuanya terasa konyol. Sekonyol percakapan-percakapan kita. Kita selalu ngobrol lewat ponsel berjam-jam tapi ntah apa yang kita bicarakan hahahaha aneh.. lucu.. yaa seperti kamu. Tapi itu yang aku suka dari kamu. Iya sayangku, aku suka kamu.


baca lagi yuukk^^
cerpen - semanis kamu

-mmshabrina-

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright mmshabrinaa's 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .