RSS

Rabu, 02 Oktober 2013

cerpen - Semuanya Masihku Ingat

Sudah beberapa bulan ku lalui tanpamu, bisa dihitung hampir 12 bulan kita tak bersama. Padahal selama 3 tahun lebih kita selalu bersama. Tertawa, becanda, menangis, bersedih. Semuanya kita lalui bersama. Nyatanya aku belum bisa senyaman bersamamu dengan yang baru. Kau yang mampu mendengar celotehanku selama berjam-jam dan membuatku merasa nyaman saat berbagai macam masalah mendekatiku. Kau yang selalu sabar menanti amarahku turun dan tak pernah lelah mencoba menghubungi saat aku tak peduli denganmu. Masih teringat jelas semua kenangan kita. Semua perjuanganmu untuk kita, semua pengorbananku untuk seorang aku yang egois. Aku yang telah menghancurkan kita.

Sejauh ini, aku hanya bisa menerima yang baru dengan apa adanya. Tanpa menuntut banyak. Seperti dulu waktu denganmu aku tak pernah meminta yang aneh-aneh bukan? Tetapi yang berbeda, aku tidak bisa selincah dulu bercerita tentang keseharianku padanya. Aku tidak bisa mencurahkan keluh kesahku seperti yang biasa ku lakukan padamu. Aku tidak bisa mencurahkan isi hatiku bahkan untuk sekedar sharing saja sulit. Ntah dia yang tak suka jika aku terlalu banyak bercerita atau bagaimanalah. Bagiku, sekarang aku merasakan kesendirian. Tak ada tempat bercerita dan berkeluh kesah. Karena itu hanya membuang waktuku, dia tak pernah menanggapi bahkan dia pernah menyakiti perasaanku.

Ya ampun, aku langsung ingat kata-katamu dulu yang sempat ku lupakan. "Kalo ada yang nyakitin kamu, bilang ya sama aku. Aku gak akan pernah rela kalo ada orang lain yang nyakitin kamu." Yah, kamu orang yang paling sempurna yang pernah aku buang. Orang paling sabar yang pernah aku lepaskan. Seberapa lama aku tidak mempedulikanmu selama itu kau selalu berusaha ada untukku. Walau hanya sekedar mengingatkanku makan, mandi, solat, atau hanya untuk mengucapkan selamat pagi, siang atau malam. Nyatanya sekarang saat aku bertengkar dengan yang baru dia juga tidak mempedulikanku, dia memang bukan kamu. Dan kamu bukan dia. Tapi terkadang aku rindu saat-saat dimana kau memperhatikanku, kau mencariku, kau datang ke rumahku sekedar untuk menyelesaikan permasalahan kita. Sekarang? Aku dan dia jauh. Kami hanya saling terdiam tanpa memikirkan kedepan jalan keluar permasalahannya. Hingga aku pernag berada di titik jenuh dan benar-benar lelah dengan semuanya. Aku mencoba untuk menyelesaikan semuanya. Tapi aku merasa aku tidak sanggup hingga akhirnya seseorang yang dekat denganku rela memberikan bahunya untuk aku bersandar sebelum aku bangkit mencoba menyelesaikan semuanya. Kamu, orang yang mengajariku untuk bersabar. Walau kau bukan lagi milikku. Kadang aku merasa seperti orang yang bodoh. Ya bodoh, aku melepaskanmu yang "dulu" sangat peduli denganku. Tak ada lagi yang mencariku hingga menelponku berkali-kali, mengirim pesan singkat hingga kotak masukku penuh, datang ke rumahku dengan membawa es krim tiramisu kesukaanku dan coklat silverqueen, tak ada lagi wajah khawatirmu saat aku sakit, tak ada lagi nada marahmu. Tak ada lagi. Semua kini tinggal kenangan.


Sesungguhnya aku merindukan segala perlakuanmu terhadapku, mencariku atau bertengkar denganku. Berpanas-panasan dijalan dengan motormu yang sekarang tak lagi ada, hanya sekedar untuk mencari tempat makan yang aku inginkan. Membuatku menunggumu 8 jam lalu kau tak datang, memberikan kado ulangtahun diam-diam. Semuanya masihku ingat.

lirik sini yukk, ada cerpen lagi loh^^


cerpen - semanis kamu
cerpen - kangen
cerpen - apa yang kalian pikirkan 
cerpen - semuanya berawal dari kekecewaan 
cerpen - dimana cahaya terangku
cerpen - sungguh ini terlalu lama
-mmshabrina-

1 komentar:

Anonim mengatakan...

cerpennya kbanyakan curhat ya mut wkwkwkwkwk

Posting Komentar

 
Copyright mmshabrinaa's 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .