Ntah apa yang membuatku membuka netbook dan mengetik ini,
jari-jariku yang berinisiatif untuk melakukan semuanya. Sudah lebih dari sejam
sejak pertengkaran kita. Mungkin kau anggap ini hanya masalah biasa, seperti biasanya
aku ngambek ke kamu. Tapi ku rasa tidak, aku sudah lelah dengan keegoisanmu,
aku sudah mencoba mengikuti semua inginmu. Nyatanya kata-katamu akhir-akhir ini
selalu menyakitiku. Dengan sikapku yang cuek kamu malah makin cuek dan gak
peduli. Aku gak mau kamu cuekin gitu, aku bisa memilih pergi daripada kamu
begitu kepadaku. Dasar cowok selalu saja bikin ulah yang menyebalkan.
Mungkin aku terlalu cengeng baru saja kau bilang begitu
airmataku sudah menetes, aku juga tak mengerti kenapa aku selembut hari ini. Tapi
kau juga sedikit aneh akhir-akhir ini, kadang kau membentakku walau itu lewat
pesan singkat. Dasar menyebalkan!!! Aku benci sikapmu, benci dengan segala
kekasaranmu. Aku juga bisa kalau kamu mau. Kamu jangan gitu dong, seenaknya,
semaunya saja. Sudahlah pertemuan itu ditunda saja. Aku muak, saat ini aku
terlalu kesal padamu. Rasanya aku ingin mengutukmu jadi kelinci eh jangan ah
nanti kamu jadi playboy, aku kutuk jadi kucing saja eh jangan kucing itu
berisik suaranya. Hmm, jadi burung aja deh. Terus aku masukin ke sangkar emas
biar kamu gak bisa kemana-kemana.
Kamu itu terlalu meremehkan. Mentang-mentang kamu seorang
pria kamu pikir kamu bisa seenaknya saja bicara. Halah, dari dulu kamu memang
begitu tak peduli dengan perasaan orang. Kalau aku bilang semua cowok sama aja
juga enggak, kalo aku bilang tiap cowok beda juga enggak. Aku bingung
mendeskripsikan kamu yang sungguh menyebalkan menurutku. Ntahlah, gara-gara
kamu aku sudah buat satu orang lagi kesal denganku. Tapi sudahlah semuanya
sudah terjadi jadi mau diapakan lagi, iya tidak?
Sudah dua jam aku menulis ini, tapi tak juga tumpah semua
unek-unekku kepadamu. Aku bingung bagaimana merangkai kata untuk menuliskan
rasa kesalku kepadamu yang sudah menggunung. Kamu itu memang orang yang paling
membuatku pusing. Maunya apa sikapnya bagaimana sifatnya seperti apa. Huh, aku
heran kenapa Tuhan menitipkan sejuta sayangnya kepadaku untuk diberikan untuk
cowok yang menyebalkan seperti kamu ya?! Ah, Walaupun kamu menyebalkan aku
tetep sayang sama kamu.
0 komentar:
Posting Komentar