Saya dilahirkan di Kota Bandar Lampung pada tanggal 23 Maret 1996 pukul 12.00 WIB di
RS Cut Meutia (dulu RS. Bersalin Abdoel Moeloek. Anak pertama dari SISWANTO dan MELIANA SARI ini
berjenis kelamin perempuan yang dilahirkan dengan berat 3,8 dan panjang badan 50
cm. Lalu kedua orang tuanya memberi nama MEUTIA MARTHA SHABRINA yang
mempunyai arti :
Meutia
- kata yang diambil dari nama rumah sakit penulis dilahirkan
Martha
- yang artinya periang diambil dari buku tentang arti nama-nama
Shabrina
- yang artinya adalah penyabar yang diambil dari buku yang sama
Dengan
demikian, arti nama saya adalah seorang anak yang periang dan penyabar.
Orang tua saya berharap anaknya akan menjadi anak yang riang dan sabar
menjalani hari-harinya dengan senyum dan penuh keoptimisan serta keikhlasan.
- MASA BALITA -
Saat
umur satu tahun, kedua orang tua saya merayakan ulang tahun saya. Sang ibu pun
sangatlah telaten dan perhatian, ia selalu mengabadikan tingkah-tingkah lucu saya
saat saya, bermain, makan, mandi dan kegiatan-kegiatan yang biasa saya lakukan
saat balita.
Saya
adalah petualang kecil yang nakal. Waktu saya mengunjungi rumah tantenya yang
berada di Sumatra Barat, Padang. Saya pernah bermain di dapur dan memegang
kompor yang baru saja dimatikan apinya. Saya hanya terdiam merasakan panasnya
kompor itu lalu lari kepelukan sang ibu sambil memberitahu tangannya yang sudah
sedikit melepuh.
Saya
juga pernah kabur dari rumah tantenya karena ibunya memarahi. Saya masuk ke
dalam lorong-lorong batu besar bersama kakak sepupunya, Rafif yang samapai
sekarang masih sangat dekat. Saya dan kakak sepupunya, tidur di dalam lorong
itu berjam-jam sehingga orang tua merekapun cemas dan mencari mereka di
lorong-lorong sebab saya selalu bercerita kepada sang ibu tempatnya bermain.
Akhirnya saya pulang ke rumah tantenya dengan omelan ibunya yang makin panjang.
Pada
umur 3 sampai 4 tahun, saya sudah mulai mengenal alat tulis. Karena selama ia
mengunjungi rumah tantenya di padang ia selalu ikut kakak sepupunya sekolah TK 0 (nol)
kecil. Hal itu membuat saya belajar menulis dan menggambar sebelum sekolah.
Saat
umur 5 tahun saya didaftarkan oleh orangtuanya di TK KARTINI di
Tanjung Karang, Bandar Lampung. Saya langsung masuk ke kelas B1 tanpa masuk ke
0 (nol) kecil dan langsung ke 0 (nol) besar karena menurut guru pembimbing Saya
mampu mengikuti setaraf dengan 0 (nol) besar dengan wali kelas bernama Bu ERNA dan Bu ERNI.
Saya
juga pernah mengikuti lomba menyanyi di STKIP, itulah pengalaman luar biasa
pertama kali yang di berikan Tuhan kepadanya. Saat itulah mental saya
benar-benar diuji. Saat penyisihan lomba itu saya masuk 10 besar dan akan
ditandingkan lagi untuk merebutkan juara 1, 2 dan 3. Tetapi saat pengambilan
suara untuk final saya mengganti lagunya dan tidak bisa menyanyikan lagu
tersebut.
Sampai
akhirnya, saya diajarkan oleh orang tuanya, pamannya, tante dan keluarga dari
ayahnya tetapi tidak membuahkan hasil. Saya masih saja bernyanyi dengan nada
yang tidak pas (fals). Karena sudah larut malam, ibunya menyuruh saya untuk
tidur. Dalam tidurnya, saya mengigau sambil bernyanyi lagu itu dengan nada yang
benar. Sang ibu yang mendengar suara saya terbangun mengira kalau saya belum
tidur ternyata anak kecil itu sedang mengigau. Dan saat perlombaan saya
memperoleh juara pertama untuk pertama kalinya.
- MASA TAMAN
KANAK-KANAK -
Teman-teman
saya saat TK diantaranya Cindikia Putri Kuriniasari, Nikita Permatahati,
Tiara Amalia, Tasya Virginia, Salma Nabila Rianissa dan lain lain. Bahkan
sampai saat ini ada teman TK nya yang masih satu sekolah di SMA.


- MASA SD -
Setelah
berumur 6 tahun dan telah menyelesaikan pendidikannya di TK Kartini selama 1
tahun, Saya melanjutkan sekolahnya ke SD Negeri 2 Palapa. Banyak sekali
pengalaman dan hal-hal yang menarik dari tingkah laku saya semasa SD.
Pada
saat SD, Saya mendapatkan banyak teman di sekolah. Saat bel istirahat saya
sering bermain kejar-kejaran dengan teman-temannya. Saat belajar saya sangat
antusias memperhatikan guru yang sedang mengajar, Saya juga rajin mengerjakan
PR yang diberikan oleh guru dengan bantuan kedua orangtuanya di rumah.
Di masa
SD saya banyak mendapatkan peringkat dan sering mewakili sekolah mengikuti
lomba. Hingga pada bulan Mei tahun 2007 saya mengikuti lomba cerita di
Perpustakan Daerah Provinsi Lampung dan mendapatkan Juara Pertama. Saya pun
berkesempatan berlomba ke tingkat Nasional di Jakarta Pusat. Di sana saya
menginap di Hotel Aston yang sekaligus tempat berlomba dan bertemu dengan 66
orang dari perwakilan 33 Provinsi se-Indonesia. Teman-teman saya di sana
sungguh luar biasa dari kekeluargaan hingga kekompakan. Sampai sekarangpun saya
masih menjalin komunikasi dengan teman lomba saya salah satunya Dinda dari
Kalimantan Timur, Aqiq dari Jawa Barat, Rian dari Maluku.
Mempunyai
kesempatan bukanlah seseuatu hal yang menyenangkan tetapi hal yang begitu
berat, karena masih ada tantangan yang lebih besar. Pada bulan September 2007 saya
berangkat untuk bertanding diNasional yang ditemani sang ibu. Saya dilatih oleh
ibunya dari awal lomba di tingkat Provinsi hingga ke Nasional. Dan lagi-lagi
Tuhan memberikan kesempatan kepada saya untuk berusaha lebih keras.
Saya
lolos dibabak penyisihan 10 besar, dan bersiap untuk final. Dengan wajah polos saya
menatap wajah ibunya yang terharu. Akhirnya pada saat pengumuman saya mendapat
Juara Harapan III di Tingkat Nasional.
Bukan
hanya prestasi non-akademik yang ditorehkan saya pada waktu SD, bahkan saat itu
ia mendapat Peringkat 3 Besar satu sekolah saat UN dan UAS. Nilai kelulusannya
pun memuaskan dan membuat orang tua saya bangga. Bukan hanya itu, sebelum
pengumuman kelulusanpun saya telah resmi diterima di SMP Negeri 1 Bandar
Lampung untuk Pilot Project
(RSBI).
- MASA SMP -
Masa SMP
adalah masa dimana anak-anak mulai berkembang menuju kearah pubertas atau
remaja. Alhamdulillah sebelum menyelesaikan pendidikan di SD Negeri 2 Palapa saya
telah diterima di SMP Negeri 1 Bandar Lampung. Sekolah yang berada di Jl. Mr.
Gele Harun No. 30 Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung.
Di masa
SMP inilah saya mengalami banyak perubahan, baik perubahan dalam berprilaku
maupun perubahan dalam menerima ilmu pengetahuan. Seperti halnya internet yang
sangat berguna bagi kehidupan kita. Pada masa inilah saya bisa menggunakan
teknologi canggih tersebut sampai saat ini.
Saya
juga mulai mengenal kasih sayang antara satu sama lain layaknya teman dan
sahabat. Saya juga mulai mengenal cinta terhadap lawan jenisnya yang memang
wajar terjadi pada saat usia remaja. Walaupun demikian, saya masih
mempertahankan nilai-nilainya dan masih sering mengikuti lomba-lomba seperti,
cerita, mendongeng, membaca puisi, membuat karya tulis, karya ilmiah remaja
serta lomba-lomba kelompok seperti lomba pramuka.
Saat kelulusanpun, Alhamdullilah puji syukur kehadirat Allah saya lulus dengan nilai memuaskan dan mendapat penghargaan sebagai peringkat pertama UN dan UAS serta mendapat penghargaan sebagai Penyumbang Piala terbanyak di sekolah.
Saat kelulusanpun, Alhamdullilah puji syukur kehadirat Allah saya lulus dengan nilai memuaskan dan mendapat penghargaan sebagai peringkat pertama UN dan UAS serta mendapat penghargaan sebagai Penyumbang Piala terbanyak di sekolah.
- MASA SMa -
Setelah
menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung, tanpa mengikuti
tes saya diterima di SMA Negeri 2 Bandar Lampung yang tidak jauh dari
rumahnya. SMA Negeri 2 Bandar Lampung beralamatkan di Jl. Amir Hamzah No.
1 Gotong Royong, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung. Saya
masuk ke kelas X-2 di SMANDA yang mempunyai nama panggilan GENDUTsmanda.
