RSS

Sabtu, 14 Januari 2012

AUTOBIOGRAFI



- MASA KELAHIRAN –

Saya dilahirkan di Kota Bandar Lampung pada tanggal 23 Maret 1996 pukul 12.00 WIB di RS Cut Meutia (dulu RS. Bersalin Abdoel Moeloek. Anak pertama dari SISWANTO dan MELIANA SARI ini berjenis kelamin perempuan yang dilahirkan dengan berat 3,8 dan panjang badan 50 cm. Lalu kedua orang tuanya memberi nama MEUTIA MARTHA SHABRINA yang mempunyai arti :
Meutia
  • kata yang diambil dari nama rumah sakit penulis dilahirkan
Martha
  • yang artinya periang diambil dari buku tentang arti nama-nama
Shabrina
  • yang artinya adalah penyabar yang diambil dari buku yang sama
Dengan demikian, arti nama saya adalah seorang anak yang periang dan penyabar. Orang tua saya berharap anaknya akan menjadi anak yang riang dan sabar menjalani hari-harinya dengan senyum dan penuh keoptimisan serta keikhlasan.



- MASA BALITA -
Saat umur satu tahun, kedua orang tua saya merayakan ulang tahun saya. Sang ibu pun sangatlah telaten dan perhatian, ia selalu mengabadikan tingkah-tingkah lucu saya saat saya, bermain, makan, mandi dan kegiatan-kegiatan yang biasa saya lakukan saat balita.
Saya adalah petualang kecil yang nakal. Waktu saya mengunjungi rumah tantenya yang berada di Sumatra Barat, Padang. Saya pernah bermain di dapur dan memegang kompor yang baru saja dimatikan apinya. Saya hanya terdiam merasakan panasnya kompor itu lalu lari kepelukan sang ibu sambil memberitahu tangannya yang sudah sedikit melepuh.
Saya juga pernah kabur dari rumah tantenya karena ibunya memarahi. Saya masuk ke dalam lorong-lorong batu besar bersama kakak sepupunya, Rafif yang samapai sekarang masih sangat dekat. Saya dan kakak sepupunya, tidur di dalam lorong itu berjam-jam sehingga orang tua merekapun cemas dan mencari mereka di lorong-lorong sebab saya selalu bercerita kepada sang ibu tempatnya bermain. Akhirnya saya pulang ke rumah tantenya dengan omelan ibunya yang makin panjang.
Pada umur 3 sampai 4 tahun, saya sudah mulai mengenal alat tulis. Karena selama ia mengunjungi rumah tantenya di padang ia selalu ikut kakak sepupunya sekolah TK 0 (nol) kecil. Hal itu membuat saya belajar menulis dan menggambar sebelum sekolah.

- MASA TAMAN KANAK-KANAK -

Saat umur 5 tahun saya didaftarkan oleh orangtuanya di TK KARTINI di Tanjung Karang, Bandar Lampung. Saya langsung masuk ke kelas B1 tanpa masuk ke 0 (nol) kecil dan langsung ke 0 (nol) besar karena menurut guru pembimbing Saya mampu mengikuti setaraf dengan 0 (nol) besar dengan wali kelas bernama Bu ERNA dan Bu ERNI.
Teman-teman saya saat TK diantaranya Cindikia Putri Kuriniasari, Nikita Permatahati, Tiara Amalia, Tasya Virginia, Salma Nabila Rianissa dan lain lain. Bahkan sampai saat ini ada teman TK nya yang masih satu sekolah di SMA.
Saya juga pernah mengikuti lomba menyanyi di STKIP, itulah pengalaman luar biasa pertama kali yang di berikan Tuhan kepadanya. Saat itulah mental saya benar-benar diuji. Saat penyisihan lomba itu saya masuk 10 besar dan akan ditandingkan lagi untuk merebutkan juara 1, 2 dan 3. Tetapi saat pengambilan suara untuk final saya mengganti lagunya dan tidak bisa menyanyikan lagu tersebut.



Sampai akhirnya, saya diajarkan oleh orang tuanya, pamannya, tante dan keluarga dari ayahnya tetapi tidak membuahkan hasil. Saya masih saja bernyanyi dengan nada yang tidak pas (fals). Karena sudah larut malam, ibunya menyuruh saya untuk tidur. Dalam tidurnya, saya mengigau sambil bernyanyi lagu itu dengan nada yang benar. Sang ibu yang mendengar suara saya terbangun mengira kalau saya belum tidur ternyata anak kecil itu sedang mengigau. Dan saat perlombaan saya memperoleh juara pertama untuk pertama kalinya.

- MASA SD -
Setelah berumur 6 tahun dan telah menyelesaikan pendidikannya di TK Kartini selama 1 tahun, Saya melanjutkan sekolahnya ke SD Negeri 2 Palapa. Banyak sekali pengalaman dan hal-hal yang menarik dari tingkah laku saya semasa SD.
Pada saat SD, Saya mendapatkan banyak teman di sekolah. Saat bel istirahat saya sering bermain kejar-kejaran dengan teman-temannya. Saat belajar saya sangat antusias memperhatikan guru yang sedang mengajar, Saya juga rajin mengerjakan PR yang diberikan oleh guru dengan bantuan kedua orangtuanya di rumah.
Di masa SD saya banyak mendapatkan peringkat dan sering mewakili sekolah mengikuti lomba. Hingga pada bulan Mei tahun 2007 saya mengikuti lomba cerita di Perpustakan Daerah Provinsi Lampung dan mendapatkan Juara Pertama. Saya pun berkesempatan berlomba ke tingkat Nasional di Jakarta Pusat. Di sana saya menginap di Hotel Aston yang sekaligus tempat berlomba dan bertemu dengan 66 orang dari perwakilan 33 Provinsi se-Indonesia. Teman-teman saya di sana sungguh luar biasa dari kekeluargaan hingga kekompakan. Sampai sekarangpun saya masih menjalin komunikasi dengan teman lomba saya salah satunya Dinda dari Kalimantan Timur, Aqiq dari Jawa Barat, Rian dari Maluku.
Mempunyai kesempatan bukanlah seseuatu hal yang menyenangkan tetapi hal yang begitu berat, karena masih ada tantangan yang lebih besar. Pada bulan September 2007 saya berangkat untuk bertanding diNasional yang ditemani sang ibu. Saya dilatih oleh ibunya dari awal lomba di tingkat Provinsi hingga ke Nasional. Dan lagi-lagi Tuhan memberikan kesempatan kepada saya untuk berusaha lebih keras.
Saya lolos dibabak penyisihan 10 besar, dan bersiap untuk final. Dengan wajah polos saya menatap wajah ibunya yang terharu. Akhirnya pada saat pengumuman saya mendapat Juara Harapan III di Tingkat Nasional.
Bukan hanya prestasi non-akademik yang ditorehkan saya pada waktu SD, bahkan saat itu ia mendapat Peringkat 3 Besar satu sekolah saat UN dan UAS. Nilai kelulusannya pun memuaskan dan membuat orang tua saya bangga. Bukan hanya itu, sebelum pengumuman kelulusanpun saya telah resmi diterima di SMP Negeri 1 Bandar Lampung untuk Pilot Project (RSBI).

- MASA SMP -
Masa SMP adalah masa dimana anak-anak mulai berkembang menuju kearah pubertas atau remaja. Alhamdulillah sebelum menyelesaikan pendidikan di SD Negeri 2 Palapa saya telah diterima di SMP Negeri 1 Bandar Lampung. Sekolah yang berada di Jl. Mr. Gele Harun No. 30 Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung.
Di masa SMP inilah saya mengalami banyak perubahan, baik perubahan dalam berprilaku maupun perubahan dalam menerima ilmu pengetahuan. Seperti halnya internet yang sangat berguna bagi kehidupan kita. Pada masa inilah saya bisa menggunakan teknologi canggih tersebut sampai saat ini.
Saya juga mulai mengenal kasih sayang antara satu sama lain layaknya teman dan sahabat. Saya juga mulai mengenal cinta terhadap lawan jenisnya yang memang wajar terjadi pada saat usia remaja. Walaupun demikian, saya masih mempertahankan nilai-nilainya dan masih sering mengikuti lomba-lomba seperti, cerita, mendongeng, membaca puisi, membuat karya tulis, karya ilmiah remaja serta lomba-lomba kelompok seperti lomba pramuka.

 Saat kelulusanpun, Alhamdullilah puji syukur kehadirat Allah saya lulus dengan nilai memuaskan dan mendapat penghargaan sebagai peringkat pertama UN dan UAS serta mendapat penghargaan sebagai Penyumbang Piala terbanyak di sekolah.


- MASA SMa -
 Setelah menyelesaikan pendidikan di SMP Negeri 1 Bandar Lampung, tanpa mengikuti tes saya diterima di SMA Negeri 2 Bandar Lampung yang tidak jauh dari rumahnya. SMA Negeri 2 Bandar Lampung beralamatkan di Jl. Amir Hamzah No. 1 Gotong Royong, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung. Saya masuk ke kelas X-2 di SMANDA yang mempunyai nama panggilan GENDUTsmanda.
Di masa sekarang inilah, Saya mulai mengetahui sebagian kecil dari kehidupan menuju kedewasaan dan mencari jati diri. Dan masih banyak teka-teki kehidupan yang belum terjawab oleh saya. Teka-teki itu ditentukan dari masa-masa SMA saat ini. Dan pengalaman-pengalaman kehidupan yang telah didapat oleh saya sudah dapat memperbaiki kehidupannya untuk kedepan agar menjadi lebih baik.

 
Copyright mmshabrinaa's 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .